• [Terbaru] Menuju Titik Tertinggi Pulau Jawa (Part 1): Ide Gila Modal Nekat Klik Disini

Tuesday 27 March 2012

Makan-Makan, Terima kasih kak Nia

kak Andi Kurniawati, S.H.
Cerita ini berawal beberapa hari yang lalu ketika saya mendapat undangan makan-makan oleh salah seorang senior, namanya Kak Nia. Beliau ada salah satu senior panutan saya di Fakultas Hukum, entah kapan saya bisa berprestasi seperti beliau. Kak Nia beberapa hari yang lalu di wisuda bersama senior-senior lainnya. Adalah sebuah tradisi memang bagi para wisudawan dan wisudawati untuk mentraktir senior, teman dan junior-juniornya termasuk saya yang keren dan tampan ini setelah gelar S.H diperoleh sebagai bentuk berbagi kebahagiaan ke yang lain. Tapi yang jelas saya sangat senang dengan undangan ini.  Tanpa pikir panjang, sayapun dengan tak sungkan-sungkan menghadirinya. Awal kisah saya berangkat dari pondokan pukul 12:30 lebih sedikit, sampai di kampus pada pukul 1 siang. Kampus benar-benar sepi hanya beberapa orang yang lagi memanfaatkan wi-fi fakultas yang ada disini, meskipun wi-fi waktu itu dalam kondisi kurang baik (baca: tidak konek) namun mereka tetap saja dengan semangat "45" masih saja berjibaku dengan ketidak-konnekkan. salah seorang dari mereka ialah kak afif, juga salah senior saya angkatan 2009. Beliau bersama kak chua dan kak Indra di sekretariat gojukai, entah apa yang telah mereka bertiga perbuat didalamnya sebelum saya datang namun yang jelas saya tiba dikampus dan menemukan mereka dalam keadaan *SENSOR*. Sudahlah, mungkin kita butuh postingan yang lain untuk membicarakan hal itu.

Singkat kisah, kami semua berangkat menuju ke rumahnya Kak Nia di Perumahan Dosen, disingkatnya Perdos. Ini adalah kali pertama saya ke rumah kak Nia, jadinya saya harus benar-benar memperhatikan jalan supaya sewaktu-waktu saya kembali kesitu saya tidak tersesat. Tibalah kami di rumahnya kak Nia, ada beberapa orang sedang duduk diluar, salah satunya Gunawan yang tidak penting itu (Just Kidding). Tujuan kami kesitu adalah makan-makan, jadinya saya harus benar-benar mencapai tujuan itu. Barisan makanan yang tersusun rapih telah dihidangkan dan jeng..jeng...jeng, "its time for Anarkis". (ˆڡˆ)

"Orang semua sudah memulai dan saya tak boleh ketinggalan", kata saya dalam hati. 

"Kapan lagi kita punya kesempatan sebaik ini", mungkin itulah yang dipikirkan oleh orang-orang yang hadir di acara itu. Termasuk dayat, haedir, kak indra, kak chua, kak afif, kak fandi, kak arif dan lain-lain, sekumpulan mahasiswa-mahasiswa IJO TOMAT (Ikatan Jomblo Terhormat). Makanan terlalu banyak dan kami tak mampu menghabiskannya, bagasi perut yang dari awalnya sudah disiapkan kosongpun akhirnya terisi penuh. Dan saya benar-benar menyerah,... (╥﹏╥)

Hari itu banar-benar mengenyangkan, entah jika setiap hari ada yang diwisuda mungkin saya tak perlu mengeluarkan sepeserpun disetiap makan. Terima kasih kak Nia, kapan-kapan undang kami lagi di acara-acaranya yang lain.


No comments:

Post a Comment

Orang baik meninggalkan pesan